Periode PPKM Darurat, Liga 1 dan Liga 2 Ditunda

Foto. Menpora RI, Zainudn Amali

Miindonews – Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali Mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2  dutunda selama periode PPKM Darurat di pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 higga 20 Juli mendatang.

Sejatinya, Liga 1 dan Liga 2 direncanakan bergulir pada awal Juli, namun, kompetisi tersebut harus ditunda karena PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah akibat melonjaknya angka penyebaran wabah covid-19.

“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” kata Menpora Amali di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Menpora Amali Hentikan Sementara Kegiatan Olahraga Selama Periode PPKM Darurat

Menpora Amali menuturkan, situasi saat ini berbeda dengan waktu pramusim Piala Menpora digelar beberapa waktu lalu. Sebab, saat ini kasus covid-19 melonjak sangat tinggi bahkan berkali lipat.

Oleh karena itu, Amali meminta agar masyarakat Indonesia tetap patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bila kasus pandemi Covid-19 menurun, ia meyakini kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali diselenggarakan

“Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepakbola Liga 1 dan liga 2 bisa jalan lagi,”harapnya.

Selain itu, Menpora Amali juga meminta kepada klub-klub yang tengah berada di Pulau Jawa atau lokasi kompetisi pramusim untuk berkoordinasi dengan PSSI sebagai federasi sepakbola dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) apakah harus kembali ke daerah asal selama penerapan PPKM atau bertahan di lokasi.

“Apakah mereka harus bertahan di Jawa atau mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing, itu harus dikomunikasikan ke federasi (PSSI). Memang waktu menunggunya satu bulan ini juga kan bukan waktu yang singkat,” pungkasnya.

“Kalau pemerintah sih pertama menghimbau karena mereka sedang berada di zona yang sekarang ini menjadi perhatian serius. Maka menjaga kedisiplinan prokes dan yang kedua adalah segera berkomunikasi dengan federasi apa yang mereka harus dilakukan,” jelasnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *