Puan Maharani Ajak Masyarakat Jaga Momentum Penurunan Laju Penularan Covid

Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto. dpr.go.id)

Miindonews, Jakarta – Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga momentum penurunan laju penularan Covid-19 pada beberapa hari terakhir ini.

Ia berharap momentum ini selalu terjaga setelah pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.  

“Relaksasi ekonomi dan sosial keagamaan ini juga harus di-respons dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh lapisan masyarakat, yakni dengan  tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Puan, dikutip dari Parlementaria, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Anggota Komisi X DPR Ingatkan Pentingnya Pembinaan Olahraga dengan Grand Design untuk Kemajuan dan Peningkatan Prestasi Olahraga

Puan menuturkan, agar kondisi penularan Covid-19 tidak kembali seperti Juli lalu, masyarakt secara bersama memiliki tanggung jawab dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).

“Mari kita jaga bersama-sama kondisi yang berangsur membaik ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Puan.  

Poitisi PDIP ini juga mengingatkan bahwa pengawasan prokes oleh petugas di lapangan juga tetap diperlukan.

Selain itu, kata Puan, dalam masa perpanjangan PPKM Level 4 ini, pemerintah bisa menekan dua indikator yakni angka kematian dan positivity rate.

“Tren kasus beberapa hari terakhir memang menurun, tapi angka kematian dan positivity rate masih relatif tinggi. Dua indikator ini harus terus ditekan,” katanya.

Baca juga: Kemenpora Akan Bangun Training Camp untuk Pusat Pelatihan Atlet

Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan Senin (9/8/2021) menunjukkan, positivity rate masih 36,34 persen atau jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen. Sementara angka kematian di hari yang sama sebanyak 1.475 jiwa.

Untuk itu, Puan mengimbau agar pemerintah fokus umenekan dua indikator tersebut sampai di bawah standar yang ada.

Selain itu, upaya penekanan positivity rate harus disertai dengan testing, tracing dan treatment (3T) yang semakin masif.

“Kalau 3T tidak masif, nantinya penularan hanya naik turun, tapi tidak melandai. Akibatnya, tidak ada info tepat terkait daerah-daerah yang betul-betul red zone,” ujarnya.

Selain itu, Puan juga mengingatkan agar pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal, khususnya di luar Pulau Jawa yang tingkat vaskinasinya masih rendah.

Menurut Puan, pasokan dan distribusi vaksin harus mencapai target. Sebab, faktanya kata Puan, vaksinasi merupakan salah satu cara utama untuk menekan risiko kematian. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *