Hadirkan Pembicara dari 5 Benua pada Konferensi Internasional, UNJ Raih Rekor Muri dan Dunia

Konfrensi Internasional yang dilaksanakan oleh UNJ 2021 (Foto. Ist/Kompas.com )

Miindonews, Jakarta – Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mencatat rekor MURI dan Dunia setelah berhasil menggelar Konferensi Internasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan secara Daring, pada 10-13 Juni 2021 di Jakarta, Indonesia.

Dalam kegiatan International Conference of Physical Education and Sports Science ke-6 (6th Virtual ICPESS 2021) tersebut, UNJ mengahadirkan 76 pembicara terbanyak dari 37 negara. Peserta tersebut berasal dari 5 benua.

Selain itu, ICPESS ke 6 itu, 259 artikel yang telah dibahas dengan melibatkan 6 keynote, 7 invited speaker, 10 simposium yang melibatkan 45 pembicara, 15 future leader volunteer (FLV) dan 8 parallel session yang membahas semua artikel juga para ahli di bidang physical education dan sport science dari belahan dunia berhasil dikumpulkan.

Baca juga: Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Inalum

Konferensi internasional ini merupakan kerjasama dengan Foundation for Global Community Health (GCH) melalui Sekretaris Jenderal Susilo, D.Ed.

Rektor UNJ Prof. Komarudin mengatakan, ICPESS memiliki sumbangsi atau kontribusi dalam mempersiapkan SDM unggul, khususnya untuk menjawab tantangan masa depan.

“Di abad 21 ini, pendidikan bersandar pada empat elemen utama yaitu sikap kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya sebagai basis pengetahuan, tapi juga keterampilan,” ungkap Prof. Komarudin.

Komarudin menuturkan, bahwa Konferensi ini akan melahirkan ide dan gagasan yang akan berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di bidang keolahragaan dan sport science,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana UNJ Prof. Nadiroh mengatakan, acara konferensi Internasional ini sangat penting dilakukan sebagai upaya penerapan sinergisitas berbagai disiplin ilmu dalam mencatat prestasi di bidang pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan di kancah internasional.

“Ini kado untuk kita semua, untuk UNJ di Hari Ulang Tahunnya yang ke 57. Dirgahayu UNJ!” ujar Prof. Nadiroh.

Baca juga: Anggota Komisi XI DPR Nilai PPN Sembako Korbankan Rakyat Kecil

Oleh karena itu, Prof. Nadiroh berharap pascasarjana UNJ yang telah bekerja sama dengan para ahli yang terlibat pada konferensi agar berkolaborasi dalam berbagai bidang akademik di universitas masing-masing.

“kami juga berharap dukungan dari ACEES, dan The Founder Prof. Ming Kai Chin untuk memberikan dukungan untuk mendirikan Pusat Pendidikan Jasmani dan Keolaharaan di tingkat ASEAN,” harapnya.

Prof. Ming Kai Chin mengungkapkan pentingnya menghidupkan dan mengaktifkan kembali dukungan ilmu olahraga dengan kreativitas dan keberlanjutan.

Menurutnya, ada kebutuhan yang muncul dan terus menerus untuk menyesuaikan pendekatan antar-disiplin, teori ke praktik untuk menciptakan komunitas yang sehat melalui model holistik sehingga tujuan ini dapat dicapai.

“Selama empat hari penuh konferensi ini telah memfasilitasi ide, inovasi, dan interaksi dengan peneliti dari seluruh dunia. ICPESS telah membumikan tradisi keunggulan akademik, kreativitas, dan perspektif global dalam bidang pendidikan keolahragaan dan sport science,”ungkap Prof. Ming Kai Chin.

Pada Konferensi virtual ICPESS tahun ini mengambil tema “Active Living Through Exercise and Sports Science: Future Trend For Global Creativity and Sustainability”. katanya.

Tema tersebut bertujuan untuk mendukung 17 United Nation Sustainable Development Goals khususnya tujuan ketiga, yakni Health and Well-Being dan Quality Education. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *