6 Mantan Jenderal Gabung PDIP, Salah Satunya Mantan Kepala BNPB

Foto. Kantor DPP PDIP (Istimewa)

Miindonews, JAKARTA – Enam orang purnawirawan jenderal dari TNI dan Polri memutuskan bergabung menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Mereka adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito. Ia merupakan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 25 Mei 2021 hingga 17 November 2021, menggantikan Doni Monardo.

Kemudian, Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1985 dari kecabangan Korps Elektronika.

Jabatan terakhirnya adalah sebagai Staf Khusus Kasal (2020). Namun sebelum itu, Agus Setiadji pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Diantaranya, pernah bertugas di Mabes Angkatan Laut hingga Komando Armada Timur (Koarmatim).

Lelaki kelahiran Semarangm Jawa Tengah, pada 31 Agustus 1962 ini juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli (Sahli) Bidang Ketahanan Nasional di Kemenko Polhukam antara 2015 sampai 2016.

Baca juga: Menpora Amali Tegaskan Pemerintah Tak Campuri KLB PSSI

Dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut RI pada 2017.

Agus kemudian ditarik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI (2018—2019), dan Sekretaris Jenderal Kemhan RI (2019—2020).

Lalu, mantan jendral lainya adalah Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua, dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip.

Selanjutnya, ada Irjen (Purn) H Fakhrizal yang pernah menjabat Kapolda Kalimantan Tengah dan Kapolda Sumatera Barat.

Jabatan terakhir Fakhrizal di Polri adalah Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri (2019).

Baca juga: Alasan PSSI Percepat Kongres Luar Biasa

Selain 6 mantan Jendral tersebut, mantan atlet tenis lapangan, yakni Yayuk Basuki juga memilih bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP telah merekrut ribu kader baru. Hasto menyebut rekrutmen anggota baru partai berlambang banteng bermoncong putih ini berjumlah 198.354 orang. Namun, baru 1000 orang yang mengikuti pembekalan partai bagi anggota baru secara hybrid.

“Ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini dilakukan secara hybrid sebanyak 1.000 orang. Mengapa 1.000 orang? Karena kapasitasnya memang begitu dan dilakukan terus-menerus di bawah tanggung jawab Pak Djarot,” ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022). (Rajab.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *