Miindonews, Nagakeo – Desa tonggurambangmerupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo yang memiliki potensi usaha produksi garam.
Keadaan geografis Desa tonggurambang yang berada dikawasan pesisir pantai Utara laut Flores sangat cocok untuk melakukan usaha yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.
Desa tonggurambang sangat potensial untuk pengembangan industri garam sehingga menjadi salah satu faktor pendorong bagi masyarakat sekitar untuk melakukan usaha produksi garam.
Sistem pengelolahan produksi garam didesa tonggurambang masih menggunakan sistem semi tradisional, sebab dalam memproduksi garam masih menggunakan media tanah (tradisional) dan sebagiannya lagi menggunakan tekhnologi Geomembrane (modern).
Berdasarkan data dari pemerintah desa (Pemdes) tonggurambang, luas lahan yang berpotensi untuk memproduksi garam kurang lebih sekitar 55 hektar.
Namun sampai saat ini baru sekitar 25 Hektar yang di garap oleh masyarakat desa tonggurambang untuk memproduksi garam.
Ada 27 kelompok petambak garam desa tonggurambang yang tergabung dalam kelompok usaha garam rakyat (kugar) dibawah binaan Dinas kelautan dan perikanan kabupaten nagekeo.
Hasil produksi garam di desa tonggurambang diedarkan di setiap Kecamatan yang ada di kabupaten Nagekeo bahkan di luar Kabupaten Nagekeo.
Satu bulan terakhir, ribuan ton garam tradisional Tonggurambang dikirim ke luar pulau Flores yakni pulau Jawa dan Sulawesi.
Sementara itu, ada permasalahan yang dihadapi petambak garam di desa tonggurambang dan sampai saat ini belum ada solusi.
Permasalahan yang dihadapi petambak garam didesa tonggurambang yakni belum adanya jalan masuk produksi sehingga masih sulit untuk mengangkut hasil produksi garam.
Selain itu juga, ketika air laut pasang naik, lahan garam milik masyarakat terendam air laut,hal itu dikarenakan tidak adanya tanggul sebagai penahan ketika air laut pasang naik di sepanjang bibir pantai.
Ini menjadi perhatian khusus pemda Nagekeo kepada para petambak garam di desa tonggurambang,dengan adanya tanggul dan jalan produksi dapat meningkatkan produksi garam serta lebih mudah para petambak garam mengangkut hasil produksinya.
Lapaoran: Zainudin Abdulah