ACEH – Bulan suci Ramdhan tidak lama lagi. Warga sedang bersiap-siap menyambut datngnya bulan berkah tersebut.
Meski demikian, ditengah semangat menyambut bulan ramdhan, warga di pulau Simeulue mengeluhkan sulitnya mendapat minyak tanah.
Masyarakat khawatir jika terus berlanjut kelangkaan minyak tanah ini akan menyebabkan terganggunya aktivitas khususnya dibulan ramadhan yang biasanya ada peningkatan kebutuhan akan minyak tanah.
Selain itu, para pelaku UMKM juga mengeluh terkait kelangkaan BBM jenis minyak tanah tersebut.
Akibatnya kelangkaan minyak tanah tersebut, Umar salah seorang pemilik usaha warung kopi di sinabang menutup usahanya.
Umat mengatakan, dirinya terpaksa menutup warungnya karena tidak dapat minyak tanah untuk menghidupan kompor di warung kopinya.
“Kalau lagi ada minyak tanah ya saya buka, namun uda beberapa kali dalam bulan ini sy terpaksa tutup warung karena tidak dapat minyak tanah” ujar umar.
Sementara itu pemilik umkm lainnya mengeluh sudah antri setengah hari namun cuma dapat 5 liter.
“saya sudah antri dari pagi hingga siang namun hanya dapat 5 liter, padahal sy sudah tunjukan surat ijin usaha sebagaimana yg di syaratkan” ujurnya.
Baca juga:
Jelang Bulan Puasa, Satgas Pangan Polri Kawal Stabilitas Harga Bahan Pokok
Menanggapi hal itu, tokoh muda simeulue yang juga salah seorang ketua DPP KNPI Sumardi Evulae mengungkapkan bahwa selama di simeulue hampir seluruh wilayah mengalami kelangkaan minyak tanah.
Untuk itu, Sumardi berharap pemerintah, DPRK dan Pertamina sebaiknya mengkaji ulang sistem & kuota penyaluran BBM jenis minyak tanah di Kabupaten Simeulue agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kita berharap pemerintah, DPRK, Pertamina dan stakholder terkait agar cepat tanggap terkait kesulitan yang di alami masyarakat khususnya terkait kelangkaan minyak tanah di kabupaten simeulue, apalagi ini menjelang bulan suci ramadhan dimana kebutuhan masyarakat terkait BBM jenis minyak tanah pasti meningkat” ujar Sumardi dalam keterangan yang diterima Miindonews, Jumat (17 Maret/2023).
“Jangan biarkan masyarakat kesusahan memperoleh minyak tanah dimana ini menjadi kebutuhan mendesak agar kegiatan rumah tangga maupun usaha UMKM bisa berjalan dengan normal sehingga masyarakat tidak terganggu dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan”, lanjut uwo sumardi
Semoga pemerintah simeulue & stackholder terkait bisa cepat tanggap terkait krsulitan yang di rasakan oleh masyarakat. (Rs-Red)