Kembalikan Naskah Asli UUD 1945, Lanyalla Wakafkan Diri Pimpin Gerakan Kedaulatan Rakyat

Foto. – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti

Miindonews, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti menyatakan siap mewakafkan diri berjuang bersama rakyat demi mengembalikan naskah asli Undang – Undang Dasar (UUD) 1945. Dia berjanji akan memimpin   gerakan kedaulatan rakyat agar terlepas dari cengkeraman oligarki.

Dalam waktu dekat, Lanyalla mengutarakan tujuannya berkeliling ke seluruh ketua lembaga tinggi, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan pimpinan partai politik hanya untuk membicarakan petunjuk jalan menuju naskah asli UUD 1945.

“Kalau ada orang yang tidak mau kembali kepada UUD 1945 sesuai dengan naskah asli berarti orang inilah penghianat. Dan kalau rakyat sudah mencap orang ini penghianat dan sudah tahu siapa yang salah mari kita sikat orang ini sama – sama,”ujarnya dalam sebuah forum bersama pengurus Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (API) di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Koalisi KIB Daftar Bersamaan di KPU, Tiga Ketua Umum Hadir Langsung

Lebih lanjut, Lanyalla menyebut aktor yang telah lama mengebiri UUD 1945 sementara masih bersembunyi dibalik jabatanya. Tapi lambat laun tindak – tanduk mereka akan terbongkar sampai ke akar – akarnya.

Sebab dia berpandangan, untuk menata kembali keadaan yang carut – marut ini mesti diperbaiki mulai oligarki tingkat elit (hulu) lalu ke kroni – kroninya (hilir).

Dulu, lanjutnya, pada tahun 1999 – 2002 saat ruangnya ditutup yang namanya oligarki tidak bisa masuk. Namun begitu dibuka, langsung menjadi rakus dan mengambil semua kekayaan alam di negeri ini.

“Untuk menyelamatkan bangsa dan rakyat yang terzalimi maka harus kembali ke naskah asli UUD 1945. Sudah sekian lama rakyat dibohongi dan sengsara hingga tidak bisa berbuat apa – apa,”ungkap Lanyalla.

Baca juga: KPU RI Minta Pemerintah Fasilitasi Kantor KPU di Daerah

Menurutnya, sudah lebih 20 tahun rakyat ditipu dengan diubahnya naskah asli UUD 1945. Lalu mereka menggaungkan   Pancasila “apanya yang Pancasila”. Maka dari itu, 2023 suara lantang kembalinya naskah asli UUD 1935 sudah harus terdengar sampai ke akar rumput.

“Target saya 2023 sudah bicara kembalikan UUD 1945 sesuai dengan naskah asli kemudian kita adendum atau perbaiki sama – sama baru kita pilih presiden, baru kita pilih DPR utusan dari masing – masing daerah dan golongan,”,”kata Lanyalla.

Lanyalla menegaskan, pemegang saham di bangsa ini adalah rakyat bukan partai politik. Menurutnya, partai politik tidak pernah memiliki saham dalam perjuangan kemerdekaan republik indonesia.

“Kita masih punya waktu dan harus sudah disosialisasikan di sekolah – sekolah, ke anak dan cucu kita karena cara inilah yang membuat kita akan kembali pada jalur sesungguhnya,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *