PAPUA – Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Provinsi Papua melaksanakan pelantikan Sub Paguyuban Ikatan Keluarga Wadiabero-Haia (IKW-H) pada Minggu 5/03/2023. Pelantikan tersebut diselenggarakan di pantai Hamadi, Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
Sub Paguyuban dipimpin oleh Asimudin La Aribuka ini mewakili daerah Laboea, Gu, Wamengkoli, Lombe, yang mewakili warga perantau dari Kabupaten Buton Tengah.
Saat acara pelantikan itu, pengurus diambil sumpah dan janjinya oleh ketua Kerukunan Keluarga Buton (KKB) Alimudin.
Ketua KKST Provinsi Papua, La Ode Mohithu mengatakan bahwa warga Sulawesi Tenggara (Sultra) di Provinsi Papua terkenal cinta damai dan bisa hidup harmonis dengan masyarakat Papua.
Mohithu berharap seluruh pengurus bisa menjalankan amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya di masing-masing bidang.
“Kadang diawal pelantikan banyak pengurus yang masuk ketika dalam menjalankan amanah hanya ketua dan sekretaris yang berjalan. Saya berharap seluruh pengurus bisa menjalankan tugas dan fungsing,” ujar La Ode Mohithu.
Disisi lain, La Ode Mohithu berpesan agar sebagai warga Buton tidak melupakan pesan Syekh Abdul Ganiu dalam bukunya Anjonga Indah Malusa.
“Beliau berpesan kepada anak cucunya untuk menjalankan dan dalam kehidupan sehari-hari dalam bersosial maka wajib mengamalkan Empat faham sifat yaitu, sifat malu, sifat saling menyayangi, sifat segan, dan sifat insyaf.
Sementara itu, Asimudin La Aribuka dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada panitia yang telah bekerja bersusah payah menyelenggarakan pelantikan.
Ia juga berharap melihat antusias warga IKW-H yang datang menghadiri pelantikan maka kedepan IKW-H makin solid dan akan selalu bergandengan tangan.
Asimudin menyebut saat ini anggota IKW-H yang terdata sebanyak 165 KK.
Baca juga:
Golkar Serahkan 3 Nama Calon Menpora Pengganti Zainudin Amali
Perwakilan PJS Walikota Kabag Ortal Kota Jayapura Nurbiaji menyampaikan warga Kota Jayapura sudah sangat familiar dengan warga Buton.
Bahkan kata di, hanya para Imigran dari buton yang mempunyai nama kampung di kota Jayapura yaitu kampung Buton Skyline.
Selain itu, ia menyebut beberapa daerah yang mayoritas warganya berasal dari buton atau Provinsi Sulawesi Tenggara seperti Dok VIII, IX, APO Bukit Barisan, APO Gunung, Kampung Abe Pantai dan Skouw Sae.
“Tujuh kampung itu mayoritas penduduknya berasal dari Suku Muna dan Buton Asal Provinsi Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pasar Tradisional Youtefa mayoritas para Imigran yang berasal dari Masyarakat Suku Buton dan Muna.
Nurbiaji mengatakan, bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyumbang PAD untuk pembangunan Kota Jayapura yang terkenal ramah dan cinta damai serta mampu hidup berdampingan dengan masyarakat Asli papua.
Hadir dalam acara tersebut, La Ode Mohithu sekaligus Anggota DPRD Kota Jayapura, Ketua Kerukunan Keluarga Bone (KKB) H. Darwis Massi sekaligus Anggota DPRD Papua. (Rs-red)