Mahasiswa Sultra di Jakarta Gelar Buka Puasa dan Diskusi Publik Bersama Ridwan Bae

JAKARTA – Ratusan mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar buka puasa bersama dan diskusi publik bertemakan “Membangun Sultra Dari Senayan”, Jakarta, Rabu (19/4/2023)

Acara tersebut mengundang Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra yaitu Ridwan Bae dan Tina Nur Alam sebagai pembicara. Sementara salah satu Tokoh Pemuda Sultra, Abdul Muslim, bertindak sebagai moderator.

Politisi kawakan Partai Golkar Ridwan Bae mengatakan, pembangunan  infrastruktur menjadi fokus perhatiannya demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sultra.

Berbagai terobosan telah ia kerjakan seperti perbaikan jalan rusak, pembangunan jembatan, pembangunan bendungan, pembangunan sarana pendidikan, bantuan rumah tidak layak huni yang tersebar di 17 kabupaten/ kota di Sultra.

“Infrastruktur merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, perbaikan jalan, pembangunan jembatan dan bendungan, sarana pendidikan serta perumahan rakyat adalah kebutuhan dasar masyarakat saat ini,”kata Ridwan Bae.

“Kurang lebih 38 ribu kepala keluarga di 17 kabupaten/kota di Sultra mendapatkan bantuan bedah rumah.  Artinya, dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni,”ungkapnya.

Lebih jauh, Ridwan Bae terus mendorong pembangunan pelabuhan feri sebagai alternatif masyarakat mengingat kondisi di beberapa pelabuhan yang digunakan saat ini sudah tidak memadai.

Baca juga:

Paripurna DPR: RUU Landas Kontinen Sah Menjadi Undang-Undang

“Sultra adalah wilayah kepulauan maka saya terus mendorong pembangunan pelabuhan Feri. Kapal feri di Sultra sudah tidak ada lagi tempat karena sudah full. Baik kapal maupun pelabuhanya. Pelabuhan laut sudah hampir penuh, termasuk kapal Pelni. Infrastruktur kelautan sangat penting,” bebernya.

Kemudian, Sultra memiliki potensi pertanian yang besar, pembangunan bendungan sangat penting. Saat ini sudah ada sejumlah bendungan selesai dibangun dan lainya masih dalam proses seperti bendungan Ameroro.

“Dengan bendungan, pertanian akan naik. petani akan sejahtera akibat dari pertumbuhan ekonomi. di sektor pendidikan, pembangunan sekolah di Sultra banyak di dorong, termasuk perguruan tinggi, begitupun Rusunawa-nya,”katanya.

Perbaikan jalan juga menjadi atensi serius Ridwan Bae. Jalan rusak di beberapa daerah di Sultra sebagian sudah selesai dikerjakan dan lainya masih dalam proses. Termasuk jalan lingkar di Wawonii bagian dari hasil perjuangannya.

Saat ini ia tengah memperjuangkan terealisasinya pembangunan Jembatan penghubungan antara Kabupaten- Buton dan Muna -Sulawesi sehingga dapat meningkatkan mobilitas ekonomi serta antisipasi kepadatan kendaraan khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran.

Di akhir pemaparanya, Ridwan Bae memberikan kritikan terhadap sejumlah pembangunan yang dikerjakan Gubernur Sultra Ali Mazi, seperti pembangunan gedung Rumah Sakit Jantung, Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Toronipa serta Gedung Kantor Gubernur yang baru.

Menurutnya, Program itu tidak memberikan implikasi secara nyata kepada masyarakat secara menyeluruh. Bahkan cenderung mementingkan kepentingan pribadi Gubernur Ali Mazi.

“Gubernur Ali Mazi membagun Jalanan toronipa, sementara Jalanan provinsi terhambur, Rumah Sakit Jantung, Kantor Gubernur 23 lantai. Tapi anehnya tidak ada yang bicara soal ini,” ungkapnya.

Olehnya itu, ia berharap agar mahasiswa memberikan kontrol dan pengawasan terhadap seluruh kebijakan publik demi tercapainya pemerintahan yang baik.

“Mahasiswa harus objektif dalam memberikan pandangan terhadap kebijakan pemerintah. Berani mengatakan yang salah begitupun sebaliknya,”pungkasnya.

(Yondris Puamalo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *