Berita  

Masyarakat Papua Dukung Tiga DOB di Papua

Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia Tanjung (Istimewa/TEKAPE.co)

Miindonews, Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Papua khususnya yang hadir dalam pertemuan di Jayapura yang begitu antusias menyampaikan aspirasinya serta secara prinsip tak lagi mempersoalkan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) pemekaran tiga provinsi baru di Papua.

Elemen masyarakat yang dimaksud, yakni unsur pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, Majelis Rakyat Papua (MRP), Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).

Sebelumnya, dukungan serupa juga ditunjukkan masyarakat Papua yang berada di Merauke.

Doli mengatakan, bahwa masyarakat begitu antusias menyampaikan aspirasi bahwa pemekaran provinsi di Papua nantinya harus berdampak positif bagi Orang Asli Papua dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip adat istiadat.

Baca juga: RUU Pembentukan Tiga Provinsi Baru di Papua Ditargetkan Selesai Akhir Juni

Hal itu dikatakan Doli usai memimpin tim kunjungan kerja Panja Komisi II DPR RI dalam rangka terkait RUU Tentang Pemekaran Provinsi Papua di Jayapura, Sabtu (25/6/2022).

“Tentu hal ini sangat produktif dan saya atas nama Komisi II DPR RI mengapresiasi secara penuh forum yang kita adakan secara terbuka dua hari baik di Merauke dan Jayapura hari ini,” ungkap Doli, dikutip dari dpr.go.id.

Baca juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius Soal PMK

Terkait masih adanya polemik pemilihan calon Ibu Kota di Papua Tengah nantinya antara Nabire dan Timika, Doli mengatakan Komisi II mendorong segera adanya musyawarah mufakat antar stakeholder Nabire dengan Timika.

 Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari adanya pecah belah.

Ia mengusulkan agar para Bupati yang mewakili masyarakat masing-masing itu bisa segera berunding untuk kemudian mencari kesepakatan terbaik.

“Kami serahkan dulu kepada mereka, kalau kami di DPR RI itu sebetulnya hampir tidak ada masalah artinya tidak ada perbedaan secara mencolok di anggota panja maupun fraksi-fraksi. Kami berusaha musyawarah mufakat dan itu sebenarnya demi kebaikan Papua” ujar Doli.

“Jadi apapun yang dihasilkan serta direkomendasikan oleh masyarakat Papua maka pasti akan kami terima. Jadi kita mendorong penyelesaiannya secara musyawarah mufakat,” ungkap Doli. (Rs-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *