Menpora Zainudin Amali Ikuti Senam Hari Krida Bersama Kementerian/Lembaga dan Inorga

Miindonews, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengikuti senam bersama Hari Krida dengan Forum Sekretaris Kementerian, Forum Komunikasi Staf Ahli Menteri, Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, dan juga sejumlah induk organisasi olahraga (Inorga) di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).

Senam ini dipandu oleh instruktur Lody Lontoh dan Tyana Dewi. Selain senam, juga dilakukan jalan sehat bersama. Jalan sehat ini dilepas oleh Sesmenpora Gunawan Suswantoro.

Pantauan media ini, masyarakat terlihat begitu antusias dan semangat mengikuti setiap gerakan senam. Sekitar 500-an orang hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini semakin semarak karena adanya doorprize. 

Menpora Amali menjelaskan bahwa Senam Krida yang dilakukan Kemenpora ini rutin digelar setiap Jumat sejak tahun 2020 hingga sekarang.

“Ini penting kami lakukan untuk mengajak seluruh masyarakat terus berolahraga. Berolahraga menjaga kebugaran,” kata Menpora Amali.

Baca juga: Menpora Amali Ungkap Harapan Presiden Jokowi untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20

Menpora Amali menilai senam dan jalan sehat ini penting dilakukan. Selain menjaga silaturahmi, tentu juga menjaga kesehatan.

“Jadi tolong diaktifkan kembali Jumat Krida ini disetiap kementerian/lembaga. Kalau butuh instruktur senam, kami akan fasilitasi. Saya setuju forum seperti ini dilakukan karena lebih cair sambil berolahraga. Kalau diforum rapat itu kan sudag biasa, jadi sesekali dirubah seperti ini,” terang Menpora Amali.

Selain itu, Menpora Amali menyampaikan tantangan bangsa Indonesia salah satunya soal kebugaran. Menpora Amali mengungkapkan ada satu penelitian yang dilakukan pada salah satu daerah. 

“Ada sekitar dua ribu siswa yang diteliti, namun hanya lima yang bugar. Jadi kebugaran ini penting. Dalam Desain Besar Olahraga Nasional, hulunya adalah kebugaran dan hilir adalah prestasi,” sebut Menpora Amali. 

Secara umum, Menpora Amali menilai dari para ahli, tingkat kebugaran masyarakat Indonesia terbilang rendah. Dari uji ukur sederhan, rata-rata masyarakat dalam sehari hanya menempuh 3.500 langkah bahkan kurang. 

“Padahal untuk mencapai kebugaran yang ideal, minimum setiap hari adalah tujuh ribu langkah. Untuk itu kami berharap masyarakat Indonesia untuk menjaga kebugaran, salah satu yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki. Dengan kebugaran maka kita bisa membangun sumber daya manusia yang tangguh,” jelas Menpora Amali.

Laporan: Leo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *