Miindonews, Jakarta – Untuk pertama kalinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sanggup menjadi calon presiden (capres) jika diusung PDI-P pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini dikatakan Ganjar dalam dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
“Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu,” kata Ganjar.
Meski begitu, Ganjar mengaku tetap menghormati etika politik di internal PDI-P. Kata dia, mekanisme pengumuman capres dilakukan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Ia mengatakan, hingga kini belum ada pembicaraan apapun terkait dengan Pilpres 2024. “Di PDI-P enggak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan,” ujar Ganjar.
Baca juga: Penjajakan Koalisi Nasdem – Demokrat dan PKS Sudah 90 Persen
Sebelumnya, Ganjar juga pernah mengatakan tak akan terpengaruh dengan hasil survei sejumlah Lembaga yang menyatakan dirinya memiliki elektabilitas yang tinggi.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar menyatakan bahwa dirinya akan tegak lurus dengan keputusan yang akan diambil oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung sebagai calon presiden kelak.
“Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh surveyor, biarkan saja. Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Demokrat Komunikasi Intensif dengan NasDem dan PKS untuk Bangun Koalisi di Pemilu 2024
Meski demikian, ia menilai bahwa hasil survei juga mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres).
“Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan,” ucap Ganjar.
Soal koalisi Partainya, Ganjar menyampaikan menunggu langkah konsolidasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik antar partai.
Kata dia, meski PDI-P bisa mengusung calon sendiri karena sebagai pemenang Pemilu 2019, namun menurutnya, bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Sebab, ada banyak persoalan yang ada dan membutuhkan kebersamaan.
Oleh karena itu, kata Ganjar, hendaknya partai lain bergabung dengan PDI-P dalam kerja sama politik.
Laporan: Rs-Red