Pawai Alegoris Peringati Hari Jadi Desa Danger ke-60

Miindonews, JAKARTA – Ribuan masyarakat di Desa Danger, Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tumpah ruah mengikuti Pawai Alegoris Peringatan Hari Jadi Desa ke-60 tahun.

Kegiatan ini sebagai momentum awal dalam tonggak sejarah berdirinya Desa Danger, Rabu (10/08)

Pawai Alegoris, dilepas langsung oleh Kepala Desa Danger, Kapsul Hadi, S. Pd dengan mengambil start dan finish di Kantor Desa Danger. Hadir pada acara pembukaan ini, Camat Masbagik, Muhidin, Kapolsek Masbagik, AKP. Ery Armunanto, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Ribuan peserta Pawai Alegoris berasal dari elemen masyarakat, satuan Pendidikan se-Desa Danger, Kader PKK, kelompok remaja, perguruan tinggi beserta mahasiswa. Peserta pawai terlihat semangat mengikuti pawai ta’aruf yang rutin digelar pasca tertunda Covid-19. Itu terlihat dari penampilan para peserta dengan berpakaian beragam konsep.

Baca juga: Polres Lombok Timur Musnahkan Puluhan Gram Sabu dan Ribuan Liter Miras

Usai menggelar pawai Alegoris, panitia penyelenggara kemudian melakukan tanya jawab kepada para peserta seputar peta wilayah Desa Danger, tokoh-tokoh Desa Danger hingga tokoh nasional.

Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, mengatakan, pada Peringatan Hari Jadi Desa Danger ke-60 Tahun 2022 ini, Pemerintah Desa Danger mengambil tema “60 Tahun Desa Danger Menuju Desa yang Inklusif”.

Tema ini diambil sebagai bentuk komitmen Pemdes menjadikan Desa Danger harus menjadi desa yang inklusi sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah desa terhadap penyandang disabilitas.

Langkah itupun sesuai mandat undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang Menekankan Perlindungan Kelompok Rentan dan Marjinal Seperti Perempuan, Anak, Lansia, Masyarakat Adat, Difabel dan Lain-Lain. “Desa Danger harus menjadi desa yang inklusi”ungkap Kaspul Hadi.

Pewarta: Husen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *