Produk Indonesia Tampil pada Hong Kong Brands and Products Exhibition

Foto. (Dok. Kemenlu)

Miindonews, JAKARTA – Produk Indonesia kembali tampil pada gelaran pameran besar di Hongkong menjelang akhir tahun 2022 pada Hongkong Brands and Products Exhibition yang diadakan di Victoria Park, 9 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 mendatang.

KJRI Hong Kong menggandeng perusahaan Fok Hing Trading Limited, distributor produk Indonesia terbesar di Hong Kong dan supplier toko Indo Market dan toko-toko Indonesia lainnya di Hong Kong dan Forever Harvest Ltd, pemilik 13 toko Surya Market yang menjual produk-produk Indonesia di Hong Kong. 

Konsul Jenderal RI Hong Kong menyampaikan apresiasi kepada kedua perusahaan tersebut yang telah berkontribusi dalam memperkenalkan produk Indonesia di Hong Kong.

Baca juga: Indonesia dan Inggris Sepakat Tingkatkan Ekspor Kayu Dari Indonesia

Keberadaan Fok Hing Trading Limited dan Forever Harvest Corporation Limited telah membantu membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia di Hong Kong dan Macao.

“Saya harap kolaborasi akan terus berlanjut untuk lebih meningkatkan penetrasi produk-produk Indonesia utamanya produk UMKM melalui berbagai kegiatan seperti pameran dan business matching,”ujar Konjen Ricky dikutip dari laman kemenlu.a

Produk yang ditampilkan adalah produk-produk makanan dan minuman kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan ketertarikan masyarakat lokal Hong Kong.

Beberapa produk yang dipamerkan, yakni mie instan berbagai macam varian, santan, keripik, biskuit, permen, minuman kemasan, bumbu dapur, dan produk keperluan harian lainnya.

Untuk diketahui, Hong Kong Brands and Products Exhibition merupakan salah satu expo tertua dan terbesar di Hong Kong dan telah berlangsung setiap tahun sejak tahun 1938.

Untuk tahun 2022, sekitar 860 booth yang mempromosikan berbagai produk unggulan Hong Kong dan negara sahabat.

Partisipasi ini selaras dengan upaya Pemerintah RI untuk meningkatkan penetrasi produk Indonesia terutama sektor non-migas yakni sektor makanan dan minuman yang termasuk dalam 5 (lima) sektor prioritas di wilayah Hong Kong. (Rs-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *