Miindonews, Binjai – Masjid Raya Kota Binjai terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara. Saat ini, di bulan suci ramadhan ramai dikunjungi warga sekitar, termasuk para wisatawan dari luar kota.
Masjid Raya Binjai merupakan salah satu tempat ibadah tertua peninggalan Sultan Langkat, Tuangku Sultan Haji Musa Al Khalid Al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) Bin Raja Ahmad yang saat itu menjabat pada periode 1840-1893.
Salah seorang warga Kota Binjai, Nur (46) mengaku, wisatawan dari luar kota banyak yang datang dan singgah ke tempat ini untuk melaksanakan shalat dan berbuka puasa bersama dengan keluarganya.
“Dalam bulan suci Ramadhan, warga Medan dan Langkat sering datang untuk melaksanakan shalat dan berbuka puasa di Masjid tua tersebut,” ujarnya, Kamis, (29/4/21).
Baca juga: Kemenpora: Prestasi Olimpiade Adalah Investasi Negara
Selain melakukan ibadah sholat, tempat beribadah bersejarah ini menyediakan hidangan berbuka puasa, bubur sup, untuk dibagikan kepada warga yang ingin berbuka.
Ia mengatakan bahwa Masjid Raya di Binjai menjadi salah satu ikon, karena masjid dibangun sejak zaman penjajahan, katanya.
Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Dodi, menjelaskan Selama bulan Ramadhan, tempat ini memiliki ciri khas dalam menyajikan hidangan untuk berbuka puasa.
“Setiap puasa kata dia, warga atau wisatawan dari luar kota, yang berkunjung di mesjid tersebut, selalu menyajikan menu puasa selama bulan Ramadhan, utamanya bubur sup,” ujarnya.
“Bubur sup, sudah menjadi makanan khas masjid raya Binjai. Dan tiap tahun BKM selalu menyediakan bubur sup bagi warga yang beribadah di masjid ini, ” kata Dodi.
Pewarta : Rahmad
Editor : Gusti Wilantara