Pembelajaran Tatap Muka Membuat Siswa Bahagia dan Khawatir

Foto : Pembelajaran Tatap Muka Membuat Siswa Bahagia dan Khawatir

Para siswa sekolah Menengah Atas (SMA) Gorontalo, merasa gembira karena bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas.

Setelah lebih dari setahun menjalani proses belajar dari rumah atau belajar secara online akibat pandemi covid-19, kini bisa langsung belajar tatap muka di ruang kelas.

Meskipun pembelajar tatap muka ini dilakukan secara terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19, tidak mampu menghalangi rasa sumringah para siswa.

Diva Gue, siswa kelas XII mengaku sangat senang dan bersyukur karena bisa melakukan sekolah tatap muka di ruang kelas.

Diva mengungkapkan bahwa dirinya sudah merasa sangat bosan dengan pembelajaran secara online, sebab pembelajarannya kadang mengalami banyak kendala.

Baca Juga : UNHCR Indonesia Salah Satu Program PBB Membantu Warga Pengungsi

“ Alhamdulillah senang sekali, setahun lebih belajar dari rumah suntuk, akhirnya bisa keluar juga, bisa bertemu teman-teman dan para guru secara langsung,” ujar Diva, Rabu (29/9/2021).

Menurut Diva, belajar secara langsung disekolah sangat berbeda dengan belajar dari rumah.

Saat belajar dari rumah atau biasa disebut belajar secara online, dirinya kerapa kali mengalami banyak hambatan, mulai dari gangguan sinyal sampai pada keterbatasan kuota dan sulitnya memahami mata pelajaran yang disajikan oleh guru.

“ Kalau belajar langsung kan lebih gampang kita pahami, bisa berdiskusi langsung dengan teman sekelas dan guru, dan yang pastinya sangat efektif,” kata Diva.

Selain itu, siswa yang sudah duduk di bangku kelas XII ini juga mengaku merasa khawatir dengan pembelajaran tatap muka di ruang kelas, karena dilakukan masih dalam keadaan pandemi covid-19.

Walaupun demikian, ia tetap meyakini pembelajaran tatap muka tidak akan membawa klaster baru covid-19, karena pembelajaran tatap muka ini dilakukan dengan mengikuti aturan pemerintah, dalam hal penyelenggaran pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19.

Para siswa dan siswi bisa mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan syarat, sudah mengikuti program vaksinasi covid-19. Begitu juga para tenaga pengajarnya harus sudah di vaksin.

Diva menilai syarat vaksin tersebut, merupakan upaya pemerintah untuk melindungi, memberi keamanan dalam belajar dan kesehatan warga sekolah tetap terjaga.

“ Jadi kita sebagai siswa wajib mengikuti syarat tersebut demi keselamatan disekolah. Jangan sampai ada lagi yang kena virus, bisa di tutup sekolah dan kita kembali belajar online,” ucap dia.

“ Makanya kita sebagai siswa pada saat mengikuti proses belajar harus disiplin protokol kesehatan pencegahan covid-19,” imbuhnya.

Diva pun berharap dan berdoa, agar pandemi covid-19 segera berakhir dan pembelajaran tatap muka secara langsung bisa berjalan dengan baik tanpa ada rasa khawatir akan terpapar covid-19.

Penulis : Arlan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *