Kemenpora dan BKKBN Tandatangani Nota Kesepahaman Terkait Kepemudaan dan Keolahragaan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (10/5).

Miindonesw, Jakarta- Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (10/5)., di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (10/5).

Penandatanganan MoU yang bertema “Bebas Stunting untuk Mencetak Atlet Berprestasi” ini, dalam rangka kerjasama penanganan Stunting.

Baca juga: Menpora: Bonus Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2021 Capai 5 Milyar

Menpora Amali mengatakan bahwa masalah stunting bukan hanya masalah BKKBN, namun menjadi masalah bersama.

Untuk itu, Kemenpora tentu sangat berkepentingan khususnya penanganan para remaja, para pemuda, baik itu remaja dan pemuda secara umum, maupun yang dalam kategori menjadi atlet,” ungkap Menpora Amali

Terkait hal-hal teknis lapangan yang akan dikerjakan antara dua lembaga ini, Menpora Amali memastikan akan kembali melakukan rapat untuk merumuskan dalam bentuk-bentuk kerja sama.

Masalah stunting menurut Menpora Amali, menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo.Semua kementerian dan lembaga negara diminta, untuk terlibat dalam menangani hal tersebut sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Baca juga: Kemenpora: Prestasi Olimpiade Adalah Investasi Negara

” Kami mendapatkan pesan pada rapat kabinet yang lalu, presiden menyampaikan masalah stunting ini selama masalah kita bersama. Bapak presiden telah menegaskan bahwa BKKBN menjadi leadernya kita support, sesuai dengan fungsi kita masing-masing,”ujar Menpora Amali.

Masalah stunting Menpora Amali mengatakan, bangsa Indonesia bila generasi remaja dan pemuda tidak terencana dari masalah stunting.

” Saya kira ini menjadi harapan seluruh rakyat indonesia. Tentu kita tidak bisa mengharapkan generasi yang unggul, generasi yang produktif, generasi yang punya daya saing, dan harapan Indonesia Emas 2045 tentu itu menjadi mimpi kosong kita,” kata Menpora Amali.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan, jajarannya kini sudah bersinergi dengan BKKBN dalam program penurunan angka stunting. Seluruh jajaran yang sudah berkenan membangun sinergi dan juga kerjasama dengan BKKBN yang diwujudkan dengan Nota Kesepahaman MoU pada sore hari ini,” ucap Hasto.

Pewarta : Gusti Wilantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *