Menpora Pimpin Rakor Bahas Rencana Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

Menpora Pimpin Rakor Bahas Rencana Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Menpora Pimpin Rakor Bahas Rencana Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 (foto: kemenpora.go.id)

Miindonews, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) membahas tentang rencana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 secara virtual pada Jumat (6/8) siang.

Dalam pembukaannya, Menpora Amali mengungkapkan agenda rapat ini yaitu, mendengarkan paparan sistem pelaksanaan dari PSSI dan PT LIB mengenai penyelenggaraan kompetisi yang terhambat situasi pandemi.

“Materi yang akan kita bahas pada siang hari ini adalah berkaitan dengan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2, kompetisi tahunan yang biasa dan sudah tertunda. Bahkan tadinya dari tahun 2020 tapi karena situasi pandemi kita tunda,” kata Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, ada tuntutan yang sangat luar biasa datang dari pemain, pelatih, klub, serta publik yang meminta agar Liga 1 dan Liga 2 segera selenggarakan.

“Memang agak sulit buat kita sekarang ini untuk menahan, karena memang gelaran-gelaran di tempat lain itu dilakukan. Publik ini nggak mau tahu, sehingga muncullah seolah-olah kita tidak mau, memang tidak ada niat, tidak ada keinginan (menggelar Liga) dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Baca juga: PSSI dan LIB Siap Gelar Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan Prokes Ketat

Dirinya sudah menjelasan bahwa sekarang ini pemerintah tengah menangani pandemi COVID-19 dan pemberlakukan PPKM karena kasus penularan Covid-19 yang terus bertambah. Oleh karena itu, Menpora Amali mengingatkan penyelenggara jika ingin menggulirkan kembali Liga 1 dan Liga 2 maka mereka dituntut untuk kreatif dan mampu memanage situasi saat ini.

“Memang sepakbola ini adalah satu kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dan tentu kalau kita mengerjakannya atau menyelenggarakannya dengan standar pada saat normal, pasti itu akan menjadi kekhawatiran,” terang Amali.

Pengalaman menyelenggarakan turnamen pra-musim Piala Menpora 2021 lalu, dinali Amali menjadi modal karena saat itu dilakukan dengan komitmen bersama semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara serius dan disiplin.

“Karena sekarang situasi dalam keadaan extra-ordinary, bukan situasi biasa-biasa saja. Cara-cara itu dengan bermodalkan kemampuan kita mengelola satu kegiatan turnamen pra-musim yang sukses saya kira ini modal dan bisa kita jadikan sebagai landasan awal kita untuk melaksanakan ini,” jelasnya.

Baca juga: Kemenpora Pantau Talenta Atlet Lewat Big Data

Menurut Amali, Olimpiade Tokyo 2020 juga dapat menjadi contoh penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2. Meskipun ajang olahraga terbesar di dunia itu diikuti ribuan peserta dari berbagai Negara, namun dengan menerapkan sistem bubble kegiatan tersebut dinilai sukses. Selain itu, peserta kompetisi liga jumlahnya jauh di bawah olimpiade.

“Tentu ini menjadi bahan buat kita semua, karena hadir BNPB, Polri itu menjadi kajian dan menjadi bahan untuk kita merumuskan apa yang harus kita lakukan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat virtual ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Waketum PSSI, Iwan Budianto dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dari pihak Polri, Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Staf Operasi (Karobinops Sops), Brigjen Pol Roma Hutajulu dan Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo.

Dari pihak kemenpora sendiri, sejumlah pejabat juga ikut mengawal proses berlangsungnya rapat ini, diantarnya Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mahfudin Nigara, dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti.

Pewarta : Rahmat Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *