Kronologi Pemukulan Satpol PP pada Ibu Hamil 9 Bulan

Miindonews, Gowa – Viral di media sosial rekaman yang memperlihatkan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memukul pasangan suami isteri dalam sebuah warung kopi tanpa pengunjung di Gowa, Sulawesi Selatan. (15/7/2021)

Aksi penertiban PPKM yang berujung pemukulan pada Ibu hamil tersebut bermula saat pasangan suami isteri (pasutri) sedang melakukan siaran langsung di media sosial untuk mempromosikan sebuah produk (endorse).

Belum berselang lama melakukan siaran langsung, tiba-tiba sekelompok aparat penertiban PPKM yang bertugas di lapangan secara berkerumun memasuki warkop milik kedua pasangan tersebut.

Dengan alasan banyak orang, dari dalam rekaman video terdengar salah satu petugas wanita dan petugas pria yang meminta sang isteri pemilik warkop untuk memakai masker.

“Rumahku ji karena nda ada ji orang masuk tadi,” jawab isteri pemilik warkop kepada petugas wanita itu.

“Ibu yang punya? Bisa pake masker?” timpa seorang petugas pria.

Pada petugas, isteri pemilik tempat usaha juga mengaku jika sudah tutup lebih dini dari pada hari-hari biasanya.

“Makanya tadi sudah ditutup sebelum jam tujuh Bu. Jam enam lewat,” ungkap sang isteri.

Adapun musik yang didengar dari dalam warkop saat petugas melakukan proses penertiban, diakui oleh pemilik karena alasan live atau siaran langsung untuk keperluan endorse.

Saat hendak beranjak dari tempat tersebut, sempat ada beberapa candaan petugas dengan pemilik. Namun perbincangan mulai membias ketika salah seorang petugas wanita kembali mempermasalahkan cara berpakaian isteri pemilik warkop yang dianggap kurang sopan.

“Ada apa dengan pakaian saya? Jangan dibahas masalah pakaian, ini masalah saya. Yang dibahas kan covid bukan pakaian saya. Jangan di rumah saya Bu,” jawab kesal sang isteri.

Pasutri ini juga terdengar bingung dan geram saat petugas yang harusnya datang melakukan penertiban PPKM dalam penanganan Covid-19, namun justeru mempermasalahkan cara berpakaian istri pemilik cafe yang sekaligus rumah itu. Padahal sebelumnya sudah disampaikan oleh sang isteri jika kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan kurang sehat.

Di tengah ketatnya pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan pasutri pada tempat usaha miliknya, mereka mengaku tidak terima dengan keramaian yang dibuat oleh para petugas di dalam warkop sekaligus rumat tersebut.

“Jadi teman-teman ingat ya. Saya ikuti aturan pemerintah, kita sudah tutup, tidak terima tamu satu orang pun. Tapi tadi lihatkan? Keramaian tadi banyak sekali (petugas) masuk di rumah (warkop),” ujar Ivan (24) sang suami pada penontonnya saat siaran langsung.

Belum sampai semenit petugas penertiban meninggalkan kerumunan, seorang oknum yang mengaku Satpol PP dengan pakaian dinas lengkap tiba-tiba menghampiri dan memasuki rumah itu.

“Ini rumah? Ada izinnya? Saya Satpol, saya periksa izinmu. Mana izinmu? Saya periksa, saya punya kewenangan. Tadi kau bilang tidak punya kewenangan. Saya Satpol,” kata oknum Satpol PP itu.

Tanpa menanyakan baik-baik pada kedua pemilik usaha tersebut, oknum Satpol PP dengan nada bicara yang tinggi mengancam akan menutup usaha cafe pasutri ini jika tidak memiliki izin.

“Izinmu saya periksa. Mana izinmu? Saya tutup ini kalau tidak ada izinmu,” ancam oknum yang diduga atasan Satpol PP itu.

Mendengar hal itu, isteri Ivan yang masih tampak kesal dengan petugas yang meninggalkan warkop sebelumnya, menjawab pertanyaan oknum bahwa mereka mengaku sudah memiliki izin usaha.

Walau sudah berusaha ditenangkan dan diajak bicara baik-baik, akibat terlalu kesal dengan respon pemilik warkop, oknum petugas yang sudah tersulut emosi tersebut kemudian dengan ganasnya memukul Ivan dan isterinya yang tengah hamil secara bergantian.

Mendengar kejadian itu, petugas keamanan lain dari pihak kepolisian yang masih berada di sekitar lokasi kemudian menghentikan keributan dalam warkop dengan melerai kedua bela pihak. Sayangnya tindakan kasar yang diperbuat oknum Satpol PP pada istri yang tengah hamil 9 bulan itu tidak diterima baik oleh sang suami dan dengan tegas akan melaporkannya ke meja hukum.

“Anda anggota seperti itu? Astaghfirullah dia memukul isteri saya juga Pak. Tunggu ya saya lapor,” geram Ivan pada oknum Satpol PP itu.

Dalam rekaman video tersebut juga diperlihatkan Irvan yang berusaha mengejar pelaku pemukulan namun dicegat beberapa anggota kepolisian.

“Bapak Polisi loh, dia memukul isteri saya. Lagi hamil istri saya. Pecah ketubannya Pak. Dia tampar saya dia tampar juga isteriku. Anda aparat loh. Masa perlakuan pada warga seperti itu? Kami mengikuti peraturan pemerintah. Saya melanggar apa disini? Kenapa yang tadi Satpol PP itu tiba-tiba bar-bar disini?” ucapnya dengan penuh amarah.

Pewarta : Rahmat Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *