Opini  

Bertahan Hidup Demi Keluarga, Mursana Tetap Berjualan Meski di Tengah Pandemi Covid 19

Foto : Bertahan Hidup Demi Keluarga, Mursana Tetap Berjualan Meski di Tengah Pandemi Covid 19

Meningkatnya wabah covid -19 tidak dapat dihindari lagi dan telah menyebar ke mana- mana. Bahkan sampai link sektor usaha pedagang sembako pun ikut terkena dampak tersebut, sehinggah usaha yang dijalani mengalami kerugian serta menurunnnya pendapatan usaha mereka.

Seperti halnya yang dirasakan Mursana, salah seorang pedagang sembako di pasar Mbongawani, Kabupaten Ende.

Di tengah situasi pandemi, Mursana tak henti berjulan dan terus berjuang seorang diri tanpa adanya bantuan dari karyawan. Dirinya tetap bersemangat demi keberlangsungan hidup sehari hari.

Diirnya menceritakan, kesehariannya disaat maraknya wabah covid 19, demi memenuhi kebutuhan pokoknya dan biaya anak sekolah mereka harus hidup ditengah pas pasan. Bahkan untuk kebutuhan tersebut, pengeluaran harus benar – benar diukur.

Kata dia, kebutuhan hidup dan untuk biaya anak sekolah, dirinya harus menyesuaikan pendapatan dari hasil jualan.

” Alhamdulilah walaupun hidup pas pasan, kami tetap bersukur karena masih bisa makan dan minum seadanya, ” ujarnya.

Merebaknya wabah covid 19, kata Mursana pendapatan berjualan menurun, dibandingkan dengan sebelum adanya wabah covid -19.

” Dengan adanya pandemi kali ini, pendpatan dari hasil jualan saya menurun hingga 40%. Para pelanggan yang biasanya berbelanja kini sudah berkurang, tampaknya mereka juga mengalami dampak dari covid-19, ” katanya.

Dirinya berharap, semoga pandemi covid 19 kali segera berahir, sehinggah dirinya bisa melakukan aktivitas berjualan seperti biasanya, tanpa ada rasa takut terpapar wabah covid 19.

Dan semoga Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memperhatikan dan memberikan bantuan kepada para pelaku usaha menengah yang ikut terkena dampak dari pandemi cocid 19.

Penulis : Zainudin Abdulah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *