Maraknya Penggunaan “Trawl” di Mubar, Bahri Perintahkan Kesbangpol Lakukan Koordinasi ke Provinsi

Pj. Bupati Muna Barat, Bahri

Miindonews, Mubar – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) menaggapi keluhan sejumlah masyarakat pesisir yang terkait maraknya penggunaan “Trawl mini” di wilayah Muna Barat.

Bahri mengatakan, bahwa pemerintah Mubar akan berkoordinasi ke pihak provinsi Sulawesi Tenggara.

“Saya sudah memerintahkan Kesbangpol untuk koordinasikan ini ke pihak provinsi untuk adakan pengamanan,” ujar Dr. Bahri,

Bahri mengatakan, bahwa persoalan ini harus di koordinasikan ke pihak provinsi, sebab laut seluas 12 mil bukan kewenangan kabupaten/kota melainkan kewenangan provinsi. Untuk itu, pemerintah daerah arahkan untuk melaporkan pengadaan “trawl” atau jaring yang tidak ramah lingkungan.

Orang nomor satu di Mubar ini menyebutkan bahwa bukan kewenangan daerah atas laut ini, walaupum Muna Barat memiliki berbagai pulau, sehingga pemerintah hanya dapat melaporkan ke pihak Dinas Perikanan provinsi dan Polairut, tetapi tidak bisa menangkap para pelaku penggunaan trawl ini.

“Kita tetap melakukan upaya kordinasi ke pihak provinsi Saya takutnya mengambil tindakan melampaui kewenangan, maka kita menunggu tindakan dari pihak provinsi,” tutupnya.

Baca juga: Kelompok Bagang Tanjung Pinang Keluhkan Adanya Pengguna Troll Mini

Sebelumnya, maraknya penggunaan Trawl ini dikeluhkan oleh warga pesisir yang ada di Mubar.

Seperti apa yang di beberkan oleh Kepala Desa Lasama, La Ode Baali. Dirinya mengatakan bahwa trawl mini ini telah lama beroperasi, sehingga warganya terganggu dan mengurangi hasil tangkapan.

Kata dia, pengoperasian trawl mini yang mengancam pendapatan dan hasil penangkapan kelompok bagang. Ia juga menyebut bahwa, penggunaan trawl mini ini mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan ikan para nelayan yang ada di Muna Barat.

Baca juga: Hadiri Pelantikan KNPI Kabupaten Mubar, Ini Pesan Bahri

“Trawl ini menjadi ancaman serius bagi para Nelayan dan juga dapat merusak ekosistem laut, karena trawl ini menjaring semua ikan baik kecil maupun besar yang dilaluinya,” ucapnya.

Hal yang sama dituturkan oleh salah satu nelayan dari di Desa Tanjung Pinang yang tak mau sebutkan Namanya.

Ia mengatakan, bahwa ada beberapa nelayan yang berasal dari wilayah pesisir yang sama menangkap ikan dengan menggunakan trawl mini, sehingga ini meresahkan para kelompok bagang dan kelompok bubu.

“Benar sekali dengan pengoperasian trawl mini ini hasil tangkapan ikan teri di bagang maupun bubu dan jaring turun drastis,” jelasnya.

Laporan: Hirzan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *